Label

Rabu, 28 Desember 2011

PROPOSAL

PROPOSAL

1.Nama Proyek                       : Pemasangan Keramik Lantai Gedung Gereja Paroki Hati  
                                                  Amat Kudus (HAK) Wolowaru

2.Penanggung Jawab              : Panitia Proyek bersama dengan Pastor Paroki Wolowaru

3.Latar Belakang Proyek        :

3.1.Paroki Hati Amat Kudus Wolowaru Selayang Pandang.
  1. Tahun Berdirinya
Paroki yang diberi nama pelindung Hati Amat Kudus (HAK) ini didirikan pada tahun 1939. Saat itu Paroki HAK Wolowaru dimekarkan dari paroki induk  Sta Maria Imakulata Jopu. Dua tahun sebelumnya, 1937 gedung gereja paroki HAK dibangun oleh umat bersama dengan seorang pastor misionaris Serikat Sabda Allah (SVD) yang berasal dari Belanda. Satu kekhasan gedung gereja paroki ini yaitu dindingnya tersusun dari batu-batu alam;  mau menggambarkan alam wilayah paroki ini yang sangat menantang yang mana sebagian besar wilayahnya penuh dengan batu dan berada di pegunungan yang cukup tinggi.

  1. Keadaan Umat saat ini.
Sesuai dengan data terakir yang kami miliki Paroki HAK Wolowaru  mempunyai umat 8.738 jiwa yang hidup dalam 1.078 KK.  Jumlah ini sama dengan dua per tiga persen dari jumlah penduduk di wilayah paroki karena sebagian penduduk adalah penganut agama Islam dan Protestan. Umat Paroki ini menyebar di lebih dari 40 kampung dan mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang diberi nama Lingkungan. Saat ini paroki memiliki 15 lingkungan.
Mata pencaharian umat paroki HAK Wolowaru tidak terlalu variatif. Lebih dari 90 % adalah petani tradisional ( mengolah tanah secara alamiah, tidak berdasarkan ilmu pengetahuan yang pernah diperoleh di lembaga pendidikan). Sisanya adalah pegawai negri Sipil yang bekerja sebagai guru, perawat, penyuluh lapangan.

  1. Keadaan Sosial, Ekonomi dan Budaya
Paroki HAK Wolowaru termasuk di dalam wilayah suku Lio di Kabupaten Ende- Propinsi NTT. Masyarakat dalam suku Lio terbagi ke dalam dua kelompok yaitu pertama Kelompok pemilik tanah dan Kedua kelompok penggarap. Kelompok Penggarap yang merupakan sebagaian besar umat paroki Wolowaru tidak dapat mengolah tanah sebagai harta milik pribadi. Mereka tidak dapat menanam tanaman komoditi semau hati mereka tetapi dibatasi oleh kemauan pemilik tanah. Akibatnya sebagian besar penggarap hidup dalam kondisi ekonomi yang kurang baik. Hal ini diperparah lagi oleh topografi wilayah paroki ini yang tidak memberikan kemungkinan kepada penghuninya untuk mengolah tanah menjadi sawah. Kondisi alam yang bergunung-gunung hanya memberi kemungkinan untuk menanam padi di tanah kering atau ladang.




3.2. Pentingnya Proyek Pemasangan Keramik Gedung Gereja Paroki Wolowaru
Sejak berdirinya tahun 1937, lantai gedung gereja paroki ini belum pernah diganti. Hal ini menyebabkan sebagian besar lantai gedung gereja ini sudah mulai rusak dan terlihat menghitam. Pemandangan ini tentu mengganggu suasana  gereja sebagai tempat yang kudus, terhormat, tempat yang secara khusus umat dapat merasakan bahwa mereka sedang bertemu dalam doa dengan Tuhan. Hal lain yang menjadi alasan adanya proyek ini yaitu paroki Wolowaru dalam rencananya mau membuat suatu perayaan khusus untuk mensyukuri usia 75 tahun berdirinya pada bulan Juli tahun 2014.

3.3.Luas Bangunan Gereja      :Luas bangunan gedung Gereja Paroki HAK Wolowaru  
 termasuk  sakristi  dan Balkon adalah 750 M2

4.      Waktu Pelaksanaan Proyek:
Proyek pemasangan keramik gedung gereja Paroki Wolowaru akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2012

5.      Rencana Anggaran:
No
Jenis Kebutuhan
Banyak
Harga satuan 
Harga total
1.
Keramik
750 dos
55.000
41.250.000
2.
Sewa Pemasangan
750 dos
25.000
18.750.000
3.
Pasir
20 kubik
125.000
  2.500.000
4.
Semen
150 sak
55.000
  8.250.000
5.
Lain-lain


  5.000.000

Total


75.750.000


6.      Sistem Pengumpulan Dana dan Pengerjaan Proyek.
6.1.Sistem Pengumpulan Dana
Disadari bahwa proyek ini adalah proyek umat paroki HAK Wolowaru maka semua umat diwajibkan untuk berpartisipasi dalam penyumbangan dana.
Umat dibagi ke dalam dua kelompok yaitu pertama, umat yang tinggal di lingkungan pusat paroki yang setiap waktu memakai gedung gereja ini dan kedua, umat yang tinggal di lingkungan di luar pusat paroki. Kepada umat yang tinggal di luar pusat paroki, mereka membayar uang senilai Rp. 12.000 per KK. Jumlah KK yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah 790 KK. Jumlah uang yang diharapkan terkumpul dari kelompok ini yaitu Rp. 12.000 X 790 = Rp. 9.480.000. Mereka diwajibkan untuk membayar angka demikian karena di lingkungan, mereka juga mempunyai kapela sendiri yang dibangun dan dirawat oleh kekuatan mereka sendiri.
Sedangkan umat yang tinggal di pusat paroki, mereka harus membayar uang senilai Rp. 150.000/ KK. Jumlah umat kelompok kedua ini adalah 288 KK. Jumlah uang yang diharapkan terkumpul dari kelompok ini yaitu 150.000 X 288 = Rp 43.200.000.
Total uang yang diharapkan dikumpul oleh kekuatan umat Paroki HAK sendiri senilai Rp. 52.580.000. Jadi Proyek ini masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak senilai Rp. 23.170.000.



6.2.Sistem Pengerjaan
Oleh karena gedung ini adalah gereja, tempat berdoa maka nilai kesenian menjadi salah satu pertimbangan penting dalam proyek ini maka seluruh pengerjaan pemasangan keramik ini akan dipercayakan kepada para tukang yang terampil. Umat menyumbangkan tenaga sejauh perlu.

7.      Susunan Kepanitiaan
Penasihat:        1. Pastor Paroki HAK Wolowaru
2. Ketua Pelaksana DPP HAK Wolowaru
3. Camat Kecamatan Wolowaru
4. Para Kepala Desa Dalam Wilayah Paroki HAK Wolowaru
            Ketua              : Andreas Joni Gaa
            Wakil               : Para Ketua Lingkungan dan Ketua Komunitas Umat Basis
Sekretaris        : Blasius Gope, Spd dan Paulus Bawa
Bendahara       : Rut Eka dan sr. Marsi, Cij
Seksi                :
Gali Dana        : Thomas Goa

8.      Rek Bank:                         BRI Cabang Ende
0024-01-016596-50-0
Vinsensius Burhan Juja

            Hp: 085 233 266 787


Wolowaru, 15 Desember 2011

Sekretaris                                                                                Ketua




      Blasius Gope, Spd                                                                  Andreas Joni Gaa

Mengetahui
             Pastor Paroki HAK Wolowaru



P. Vinsensius Burhan Juja, SVD

rencana kegiatan menjelang tutup tahun

Dua hari menjelang tahun 2011 berakir, pastor akn mengunjungi lingkungan Wololele A untuk merayakan misa Natal bersama umat di sana berhubung tidak ada pelayanan misa di sana pada hari raya Natal yang lalu. Mengunjungi lingkungan ini memang membutuhkan tenaga ekstra berhubung kondisi jalan ke sana sangat buruk, hanya bisa berjalan kaki, ditempuh 2 jam perjalanan. Inilah kunjungan pastoral terakir ke stasi pada tahun 2011, berat tapi menyenangkan.

Selasa, 27 Desember 2011

Uskup Agung Ende Rayakan Natal bersama umat

Senin, 26/12/12

Bertepatan dengan peringatan kemartiran St. Stefanus, yang mulia Uskup Agung Ende, Mgr. Vinsensius Sensi Potokota, Pr, berkenan hadir dan sekaligus memimpin perayaan misa di Paroki HAK Wolowaru, Ende, NTT.

Perayaan Misa tersebut dihadiri lebih dari 3.000 umat yang datang dari berbagai stasi. Seluruh umat menyatakan kegembiraan mendalam, karena masih dalam suasana perayaan Natal, Bapak Uskup Agung sudi hadir dan berada di tengah-tengah umat untuk secara bersama-sama merayakan Pesta Natal.

Dalam pengantar akhirnya, Uskup Sensi menyampaikan ucapan selamat merayakan Natal bagi seluruh umat, sambil menyerukan kembali bahwa KUB menjadi sebuah pilar dalam pembangunan dan pemberdayaan umat.


Selamat merayakan Hari Raya  Natal 2011 dan Tahun Baru 2012......